Senin, 07 Maret 2011

Stop Violence Againts Women


.pada tanggal 8 maret ini kita memperingati hari perempuan sedunia.
.sejarah tercetusnya hari perempuan internasional ( International Women Day)
  • Dari Feminisme klasik abad ke 19 di New York dan di Rusia
  • Di Rusia sendiri pada tanggal 8 Maret 1917
  • Di New york pada tanggal 8 Maret 1957
Yang kemudian di cetuskan pada Konferensi PBB di Mexico pada tanggal 8 Maret 1975 yang menelurkan bahwa tanggal 8 Maret di peringati sebagai Hari perempuan internasional ( International Women Day )

Hari Perempuan Internasional muncul di karenakan beberapa faktor :
  1. Protes buruh perempuan di New York yang menuntut kesejahteraan perempuan dan menuntut waktu kerja supaya singkat yang  di ikuti oleh 15 ribu kaum buruh perempuan
  2. sekitar 147 buruh perempuan tewas akibat bencana dan tidak adanya jaminan kesehatan hidup, asuransi, dan lain sebagainya
  3. Menuntut hak pilih dan di pilihnya bagi perempuan
itulah sedikit sejarah tentang hari perempuan internasional ( International Women Day ), yang mungkin sejatinya saat ini kita telah melupakan hari yang bersejarah itu.

pada dewasa ini perempuan masih di pandang sebelah mata oleh para kaum lelaki, itu semua karena fisik perempuan yang lemah, yang tidak sekuat dan setangguh laki-laki. R.A. Kartini adalah salah satu pahlawan emansipasi wanita di Indonesia, beliau tak kenal lelah untuk memperjuangkan persetaraan gender antara laki-laki dan perempuan yang di saat itu perempuan tidak di bolehkan untuk mengenyam pendidikan, padahal sejati pendidikan itu untuk siapa saja baik itu laki-laki maupun perempuan, baik itu kaya maupun miskin.

Perempuan di zaman itu sering di katakan hanya bisa 3 M ( Macak, Masak, Manak  ), atau di jawa sering di katakan sebagai "konco wingking" maksudnya teman belakang atau hanya  sebagai pelayan suami. Kita melihat keadaan perempuan sekarang ini malah semakin tambah parah lagi mereka sering di jadikan barang komoditas dagangan ( Traficking ) atau penjualan manusia dengan bentuk TKW, atau jadi PSK di negara luar jadi korban KDRT suaminya bila menolak keingingan suami yang tidak bisa mereka penuhi. Sungguh ironi bagi kaum perempuan yang katanya sudah emansipasi tapi kenyataan emansipasi itu belum seratus persen di maknai yang sebenarnya.

Bangkitlah kaum perempuan yang tertindas, sudah saatnya kalian bangkit dari ketertindasan ini. Bukan saatnya lagi mulut kalian di bungkam...katakan lawan dan maju untuk memperjuangkan cita-cita R.A Kartini yang mulia tersebut, emansipasi wanita dan kesetaraan gender....

STOP VIOLENCE AGAINTS WOMEN !!!!

HIDUP PEREMPUAN YANG PROGRESIF!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar