Rabu, 13 Mei 2015

Test Apk Blogger di Android

Mempunyai Laptop yang sering bermasalah dengan Wifi yang kadang ilang karena kabel ethernal sering miss membuat saya hampir kehilangan akal menghidupi blog saya ini.Meskipun kadang saya tetap memposting tulisan saya dengan cara menebeng laptop temen ini membuat saya agak sedikit Rikuh.
Kemudian saya berpikir kenapa saya tidak memanfaatkan hape android saya ini untuk sekedar memposting tulisan saya ke blog. maka dari itu akhirnya saya putuskan untuk mendownload APK Blogger di PS, awalnya saya sedikit ragu memakai APK ini disamping karena sepertinya tata letak tulisan saya akan berbeda dan tak beraturan bila di liat dari web (ini masih asumsi). maka untuk sekedar test APK saya menulis tulisan ini semoga saja apa yang saya asumsikan salah. hehehe

Meskipun APK ini agak susah ketika menggunakan kuota (postingan ini berhasil dipost saat menggunakan Wifi).

Senin, 11 Mei 2015

#BantuJohar

#UpdateInfo #BantuJohar #ForkomPSP

Terkait aksi #BantuJohar yg kami sebarkan kemarin, berikut kami beri gambaran terlebih dahulu sasaran dari kegiatan ini.

ForkomPSP yg saat ini mewadahi 17 organisasi/komunitas sosial-pendidikan kota Semarang,memiliki 2 anggota yg berkegiatan di sekitar Pasar Johar.

1) Komunitas Harapan
Tidak ada kerugian materi yg dialami anak2 dampingannya.Namun, ortu mereka kehilangan mata pencaharian,krn 75% warga sekitar menggantungkan hidupnya dari pasar Johar sebagai buruh gendong,penjaga kios,tukang kupas bawang,tukang parkir,penjual gorengan,dsb.

2) Rumpin Bangjo
Memiliki dampingan kalangan anak jalanan bersama keluarga mereka yg tinggal di dalam pasar Johar (kawasan YAIK,Slerek,Kanjengan). Otomatis bbrp diantara mereka harus berpindah tempat lg.

Setelah dilakukan survey lapangan oleh ForkomPSP, maka alokasi dana dari donasi yg masuk, akan disalurkan ke dua komunitas tersebut dgn kebutuhan sbb:

1) Komunitas Harapan berupa pemberian sembako pada warga yg kehilangan mata pencahariannya di Johar. Karena ortu dr anak2 dampingannya tidak ada pemasukan lg, pdhl harus memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

2) Rumpin Bangjo memiliki kebutuhan peralatan mandi, bubur bayi, pampers, pembalut, obat2an, pakaian dalam yg baru.
Dan juga menerima bantuan logistik brupa pakaian layak pakai TERUTAMA untuk batita & balita, serta emergency lamp/senter.

Untuk itu, kami masih membuka donasi #BantuJohar dengan mengirimkan donasi Anda ke:

Bank Mandiri - 1360013234262
a.n Ariana Oktavia

Bank BCA - 8210275496 a.n Nazla Uswatul Fauziah


Setelah transfer,mohon konfirmasi ke 081326334420
Dengan format:
#BantuJohar#NamaAnda#NominalDonasi#BankMandiri/BCA

Donasi yg terkumpul hingga Senin,11 Mei 2015 pkl.18.00 wib sebesar Rp 3.075.000,-

Donasi masih terus dibuka sampai hari Minggu, 17 Mei 2015.

Kami akan terus memberikan update kabar terkait aksi #BantuJohar ;)

More Info:
Odi : 081901005885
Twitter: @ForkomPSP
FB: Forkom Peduli Sosial dan Pendidikan Semarang

Supported by Forum Komunikasi Peduli Sosial dan Pendidikan Kota Semarang
"Bergandeng Tangan, Bermanfaat Bagi Sesama"

Selasa, 28 April 2015

SEMARANG "KOTA MERAH"


Semarang (Noun) Kota Sejarah yang penuh dengan anugrah kalau kata Serempet Gudal dalam lagu Semarangannya. Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bukti otentiknya adalah banyaknya bangunan kuno yang tersebar di Kota ini, Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Gedung Sarekat Islam, dan masih banyak lagi bangunan kuno lainnya.
Berbicara masalah julukan Kota Merah yang melekat pada Kota Semarang ini kita akan kembali lagi ke zaman perjuangan kemerdekaan dahulu, saya akan sedikit mem-flashback kembali kenapa Semarang mendapat julukan tersebut.
Semarang memang menarik beberapa para kaum kiri yang sebagai tempat perjuangan, siapa yang tidak kenal Semaoen, Sneevliet, Tan Malaka dan banyak lagi lainnya. Entah kenapa kota ini dipilih menjadi poros perjuangan progresif, salah satu organisasi progresif revolusioner adalah Sarekat Islam Cab Semarang yang mana di ketuai oleh Semaoen. Cabang Semarang menjadi salah satu sorotan karena beberapa tokoh revolusioner yang mulai membuka pikirannya memasukkan paham komunis kedalam perjuangan menuju kemerdekaan ini. Di cabang Semarang ini pula munculnya pemogokkan pekerja terbesar di Asia Tenggara pada waktu itu.
http:syunantyoadi.files.wordpress.com
 Salah satu peninggalan sejarah Kota Merah yang menjadi saksi bisu perjuangan adalah Gedung Sarekat Islam yang terletak di Kp Ligu Selatan, Sambirejo, Semarang.
Nasib gedung ini dulu tidak mendapat perhatian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sekarang setelah diangkat kembali gedung ini oleh beberapa orang penggiat sejarah gedung ini akhirnya di renovasi.
Sebelum di renovasi gedung ini tidak terawat dan bahkan ingin dirobohkan oleh warga sekitar dengan alasan akan di bangun gedung baru atau yang sejenisnya. 


Saya pun pernah menengok gedung tersebut ketika akan di renovasi, agenda tilik (Red. Mengunjungi) gedung SI yang diadakan oleh Komunitas Lopen Semarang dan Komunitas Penggiat Sejarah. Berikut foto yang bisa saya dapat. 



 Dan ini adalah foto dulu kini yang di buat oleh Komunitas Lopen Semarang


sungguh aura perjuangan di Gedung ini masih terasa, karena saya lebih mengenal Sarekat Islam melalui buku dan saya mencoba merasakan semangat perjuangan itu dalam gedung tersebut.
Berbicara mengenai Kota Merah ini saya pernah bertemu dengan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang datang ke Semarang dalam kegiatan organisasi, dia kemudian bertanya ke saya “Bagaimana perjuangan mahasiswa di Semarang? Apakah geloranya masih sama dengan para tokoh yang dulu berjuang di Kota ini?”. Saya hanya bisa menjawab “Semarang kini menjadi kota abu-abu bung !!”.





Ini adalah Foto Gedung SI pasca direnovasi
Sindo.com



Selasa, 24 Maret 2015

Catatan Harian Taoefiq 'tobel' Hidayat

Senin,9 Mei 2011

Rasa malas kembali melandaku yang kian hari kian malas saja aku untuk melangkahkan kakiku ke kampus yang tidak ada pergolakan dari mahasiswanya, mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang tanpa tahu apa yang kebobrokan kampus. Mahasiswa yang takut akan nilai dan ijazah mereka bila mereka tidak menaati apa yang kampus inginkan. sebenarnya ini adalah tanggung jawabku sebagai mahasiswa yaitu kuliah,aku pun sudah diperinggatkan oleh dekan fakultas jika aku tidak menghilangkan rasa malasku ini beasiswa yang aku terima akan dicabut dan aku diharuskan membayar kuliah secara regular (biasa). Aku tak tahu harus menghilangkan rasa malasku ini dengan cara bagaimana, bukan aku malas kuliah, tapi aku malas dan jenuh dengan keadaan kampus yang tiap hari yang semakin lama terlelap dalam kesemuan yang tidak jelas ini, timbul pertanyaan dalam diri aku, Bagaimana aku bisa menjadi seperti mereka yang tiap hari rajin kuliah dan selalu mengerjakan tugas yang diberikan dosen kepada mereka?, apa karena aku ini tahu akan kebobrokan system pendidikan ini yang menjadikan aku malas untuk kuliah, aku pun tak tahu yang sebenarnya.

Jumat, 16 Januari 2015

Menyalakan Lilin Harapan

Beberapa tahun yang lalu, saya dikenalkan oleh dunia komunitas, komunitas yang saya ikuti ini bernama Rumah Baca Harapan Sahabat Pulau Chapter Semarang. Awal pertama saya mengajar agak canggung rasanya. (karena tidak punya basic guru, hehehe)

Awalnya saya cuma iseng dalam mengikuti setiap agenda yang diadakan Komunitas Sahabat Pulau Chapter Semarang (yang sekarang berganti nama Komunitas Sahabat Tenggang Semarang), lama kelamaan rasa itu mulai muncul seperti pepatah jawa kuno mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" seperti itulah yang terjadi kemudian semuanya begitu menyenangkan, senyum tawa anak-anak tenggang yang hidup ditengah kepungan rob Kaligawe yang membuat hati saya luluh.
Mau tau Komunitas yang saya ikuti? nih Profilnya Cekidot
Sejarah Sahabat Tenggang
Sejarah berdirinya Rumah Belajar (Rumbel) Harapan Sahabat Tenggang awal mulanya diinisiasi oleh beberapa anak muda di Semarang yang tergabung di dalam komunitas Forum Indonesia Muda yang concern  pada pendidikan karakter generasi muda dan komunitas Sahabat Pulau yang concern pada pendidikan anak-anak di daerah marjinal dan terpencil. Melihat fenomena yang terjadi di daerah kaligawe utamanya menyangkut masalah sosial dan pendidikan seperti pergaulan generasi mudanya yang sudah cukup menghawatirkan dan cenderung out of control, kemudian masalah minimnya kepedulian serta kesadaran orang tua terhadap pendidikan bagi anak-anaknya, serta perilaku sadar lingkungan dari masyarakat yang rendah mengakibatkan kawasan ini menjadi sangat tidak kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak disana. Maka, dari kedua komunitas tersebut muncullah gagasan untuk menyediakan fasilitas belajar bagi anak-anak berupa rumah belajar, yang dalam proses belajarnya disisipkan muatan pendidikan karakter serta cinta lingkungan sebagi upaya untuk membentengi anak-anak tersebut dari terpaan serta pengaruh lingkungan yang buruk bagi tumbuh kembang serta menyiapkan mereka menjadi generasi yang mampu menjadi solusi bagi daerahnya di masa yang akan datang.
Rumah Belajar Harapan Sahabat Tenggang didirikan pada tanggal 30 Desember 2012, namun karena keterbatasan sarana dan prasarana serta sumberdaya Rumah Belajar mulai efektif melakukan kegiatannya pada bulan Februari 2013 dengan menempati salah satu rumah warga hingga saat ini. dalam menjalanan aktivitas pembelajaran kami didukung oleh para volunteer yang sebagian besar adalah mahasiswa dari berbagai unversitas di Kota Semarang seperti Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), dan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) selain itu, kami juga dibantu oleh beberapa pemuda yang sadar pendidikan di wilayah sekitar. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan konsep belajar sambil bermain disesuaikan dengan pola belajar anak-anak yang menyukai permainan. Selain itu, dalam perkembanganya upaya untuk melibatkan orangtua serta masyarakat juga terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan education based society seperti yang dicita-citakan.
Programnya ada BIMBEL, Parenting Education, Perpuskaan Mini, Wisata Edukatif dan Kelas Inspiratif/Prakarya. seru pokoknya :)
yang mau gabung bisa kesini https://docs.google.com/forms
More info silahkan kunjungi : http://sahabattenggangsemarang.org
Sekretariat:
Jl. Kaligawe, Dusun tenggang Rt 05 Rw 07, kelurahan tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang (rumah pak sudhiasto)
Telepon:
Taufiq Hidayat 08985951243 / 7929EE2C
Bambang Nur Soleh 7D3CC88A

Email:
sahabattenggang.semarang@gmail.com

fanpage  FB : 

Twitter :

Donasi:
BNI  0301437347  an. Suwandi Bn Duladi
 (donasi bisa berupa uang, buku atau lainnya)

IKHLAS BERBAGI UNTUK MASA DEPAN